PERAN FILSAFAT ILMU SEBAGAI FONDASI UTAMA DALAM PENGEMBANGAN ILMU (TEORI) AKUNTANSI
DOI:
https://doi.org/10.34208/jba.v6i2.572Keywords:
Philisophy of science, Ontology, Epistemology, Anxiology, Heuristic, Multiparadigmatic ScienceAbstract
Sejumlah literatur akuntansi menyatakan bahwa hakikat akuntansi sebagai suatu ilmu dapat didekati dari sudut pandang filsafat ilmu (philosophy of science). Dinyatakan bahwa peran filsafat ilmu sebagai fondasi dalam pengembangan akuntansi sangat besar. Tulisan ini bertujuan untuk menelaah kontribusi filsafat ilmu sebagai fondasi pengembangan ilmu akuntansi dari waktu ke waktu. Secara khusus, telaah difokuskan pada tiga aspek utama filsafat ilmu, yaitu aspek aksiologi, epistemology dan ontologi. Selain tiga aspek tersebut, aspek etik dan heuristik juga ditelaah. Hasil telaah menunjukkan bahwa filsafat ilmu berperan penting sebagai fondasi utama dalam pengembangan dan ekstensi ilmu (teori) akuntansi. Dari aspek Ontologis, filsafat ilmu berperan sebagai fondasi utama dalam perumusan postulat-postulat atau asumsi-asumsi dasar akuntansi. Dari aspek epistemologis, filsafat ilmu berperan krusial sebagai fondasi utama dalam penentuan dan perumusan exemplar atau obyek pengetahuan, gambaran (images) pokok persoalan, teori-teori, metode-metode, prinsip-prinsip, standar-standar dan instrument-instrumen akuntansi. Dari aspek aksiologis, filsafat ilmu berperan penting untuk mengarahkan tujuan (goals) dan sasaran (objectives) akhir dari proses pengembangan ilmu akuntansi untuk pihak-pihak yang berkepentingan. Dari aspek etik, filsafat ilmu juga berperan sebagai fondasi utama dalam memberikan aspek-aspek etik dan moral dalam pengembangan norma-norma dan kode etik praktik dan pemeriksaan akuntansi, serta pengungkapan dan pertanggungjawaban informasi akuntansi. Dari aspek heuristik, filsafat ilmu berperan sebagai fondasi bagi para teoritikus akuntansi untuk mempertimbangkan dan mengadopsi sejunlah paradigma dari disiplin ilmu-ilmu lain untuk menjawab berbagai kompleksitas masalah yang sedang dan akan dihadapi akuntansi dewasa ini. Singkatnya, filsafat ilmu berperan sebagai fondasi utama dalam mendorong akuntansi sebagai a multiparadigmatic science (Belkaoui 1996 dan 2000).