PENGARUH UMUR PERUSAHAAN DAN UKURAN PERUSAHAN SEBAGAI ASSURANCE TERHADAP RETURN AWAL SAHAM
DOI:
https://doi.org/10.34208/jba.v6i2.574Keywords:
Ukuran Perusahan, Umur Perusahaan, Asimetri informasi, Assurance, Prakualifikasi penjamin emisi, Return awal sahamAbstract
Assurance mempunyai arti yang sangat penting ketika pada hubungan antara emiten, penjamin emisi dan investor terjadi asimetri informasi. Pengembangan model pada penelitian menempatkan variabel prakualifikasi penjamin emisi sebagai veriabel intervening dalam kaitan hubungan antara emiten dengan investor pada peristiwa penawaran umum perdana. Hubungan antara emiten dengan penjamin emisi dalam proses penawaran umum perdana dapat menciptakan asimetri informasi. Adanya asimetri informasi lebih lanjut akan merugikan para investor. Para investor memerlukan adanya assurance bahwa harga saham di pasar sekunder sesudah listing, tidak jatuh lebih rendah dari harga belinya di pasar perdana. Studi ini dilakukan di Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada 108 perusahaan yang telah menyelengggarakan proses Penawaran umum Perdana dalam kurun waktu 1997-2002. Untuk analisis digunakan motode Stuctural Equation Modelling (SEM) untuk klepentingan menganalisis hubungan variabel secara langsung dan tidak langsung. Penelitian ini mencoba mengungkapkan pengaruh dari variabel assurance berupa umur perusahaan dan ukuran perusahaan tehadap prakualifikasi penjamin emisi dan return awal saham paska penawaran umum perdana. Variabel ukuran perusahaan melalui prakualifikasi penjamin emisi berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat kembalian awal saham paska penawaran umum perdana. Semakin besar perusahaan berarti ketidakpastiannya semakin rendah dan returnnya juga semakin relatif rendah dan demikian sebaliknya. Variabel umur perusahaan melalui prakualifikasi penjamin emisi berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat kembalian awal saham paska penawaran umum perdana. Semakin panjang umur perusahaan berarti semakin berpengalaman mengantisipasi kemungkinan yang terjadi. Implikasinya bagi perusahaan yang belum berumur perlu bersinergi dengan perusahaan yang sudah berumur tatkala akan bermaksud menyelenggarakan IPO. Hasil penelitian ini dapat merumuskan dan membuktikan bahwa variabel umur perusahan dan ukuran perusahaan merupakan variabel signaling kategori tidak langsung. Variabel tersebut baru merupakan signal yang nyata pengaruhnya ketika melalui prakualifikasi penjamin emisi sebagai variabel intervening atau baru menjadi signifikan sewaktu dikaitkan pengaruhnya terhadap prakualifikasi penjamin emisi dan tingkat kembalain awal saham paska penawarn umum perdana. Berdasarkan hasil uji analisis faktor, maka variabel umur perusahaan dan variabel umur perusahaan dan variabel ukuran perusahaan dinyatakan memenuhi syarat sebagai indikator dari variabel assurance. Upaya assurance yang dilakukan oleh emiten melalui prakualifikasi penjamin emisi berpengaruh signifikan terhadap return awal paska penawaran umum perdana. Dengan demikian penelitian ini dapat merumuskan dan membuktikan bahwa sebagai intervening variabel, prakualifikasi penjamin emisi terbukti berperan positip mengurangi tejadinya asimetri informasi dengan cara menjembatani dan memperkuat assurance perusahaan pada pasar. Pada paska penawaran umum perdana return awal saham yang tercipta dalam jangka pendek terbukti lebih besar dari return jangka panjang (satu tahun) sesudah penawaran umum perdana. Dengan demikian hasil peneliatan ini memperkuat pernyataan bahwa konsep return pada penawaran umum perdana lebih merupakan fenomena jangka pendek. Implikasinya diperlukan peningkatan good governance pada pengembangan bursa efek untuk menuju pasar modal yang efisien.