PERAN MEDIASI REPUTASI PADA HUBUNGAN PENGUNGKAPAN CSR TERHADAP PROFITABILITAS BANK DI ASEAN DARI PERSPEKTIF GREEN BANKING
DOI:
https://doi.org/10.34208/jba.v23i1.775Keywords:
Profitability, reputation, Tobin’s Q, CSRAbstract
Indonesia terjadi fenomena dimana kewajiban pelaporan CSR berdampak pada tingkat pelaporan CSR (kuantitas) yang tinggi, tetapi tidak diikuti dengan pengungkapan CSR yang luas (kualitas). Hal ini tentu tidak selaras dengan adanya kebijakan yang mewajibkan adanya pengungkapan CSR bagi perusahaan publik di Indonesia, Thailand, dan Singapura sejak tahun 2012, 2014, dan 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan luas pengungkapan CSR (CSRD) di Indonesia, Singapura, dan Thailand dan juga dampak CSRD dengan reputasi sebagai mediasi terhadap profitabilitas bank di ketiga negara tersebut. Populasi dalam penelitian ini adalah bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Bursa Efek Singapura, dan Bursa Efek Thailand pada tahun 2017. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 50 bank. Berdasarkan hasil analisis data, disimpulkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan CSRD di ketiga negara, (2) CSRD tidak berpengaruh terhadap reputasi (Tobin’s Q), (3) Reputasi berpengaruh positif terhadap profitabilitas (ROA), dan (4) Reputasi tidak memediasi pengaruh CSRD terhadap profitabilitas karena CSRD tidak berpengaruh terhadap reputasi.