PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE DAN KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP MANAJAMEN LABA
Keywords:
Manajemen laba, kinerja perusahaan, pertumbuhan perusahaan, komite audit independen, free cash flowAbstract
Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh ukuran dewan komisaris, komite audit independen, kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan, leverage, kinerja perusahaan, pertumbuhan perusahaan, kepemilikan institusional, dan free cash flow terhadap manajemen laba. Penelitian ini meneliti perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2018 – 2020. Sampel diambil menggunakan purposive sampling method. Terdapat 74 perusahaan dengan total 222 data penelitian yang sesuai dengan kriteria. Penelitian ini menggunakan multiple regression analysis untuk menganalisis hubungan pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan variabel komite audit independen, kinerja perusahaan, pertumbuhan perusahaan, dan free cash flow berpengaruh terhadap maanjemen laba. Sementara itu variabel ukuran dewan komisaris, kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan, leverage, dan kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Hasil penelitian menunjukkan dimana komponen dari karakteristik perusahaan yaitu kinerja perusahaan dan pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif terhadap manajemen laba. Jika kinerja perusahaan semakin bagus maka manajemen laba akan meningkat karena pihak manajemen berusaha untuk memenuhi ekspetasi para pemegang saham. Pertumbuhan perusahaan semakin bagus maka manajemen laba juga tinggi karena tujuan perusahaan adalah untuk melakukan ekspansi dan membutuhkan dana yang besar. Kemudian komite audit independen dan free cash flow memiliki pengaruh negatif terhadap manajemen laba. Semakin banyak komite audit independen maka akan memperkecil tindakan manajemen laba. Karena akan banyak yang mengawasi tindakan yang diambil oleh manajemen sehingga manajemen laba dapat diminimalisir. Kemudian free cash flow yang tinggi menandakan perusahaan tidak perlu melakukan manajemen laba karena dana yang dimiliki sudah berlebih. Terkait dengan hasil penelitian tersebut maka saran yang dapat diberikan adalah pada saat kinerja perusahaan dan pertumbuhan perusahaan meningkat maka perusahaan dapat memperbanyak komite audit independen agar dapat melakukan fungsi pengawasan yang lebih baik sehingga manajemen laba dapat diminimalisir dikarenakan banyak terjadi praktik manajemen laba pada saat kinerja perusahaan dan pertumbuhan perusahaan sedang meningkat kemudian perusahaan juga dapat mempertahankan agar free cash flow yang dimiliki stabil sehingga motivasi untuk melakukan manajemen laba berkurang. Keterbaruan dari penelitian ini yaitu menambahkan variabel kepemilikan institusional dan free cash flow dengan tahun penelitian yang digunkan adalah tahun 2018-2020.